3 Fakta Menarik Jelang Laga Borneo FC Samarinda Vs Bhayangkara Presisi Lampung FC

3 Fakta Menarik Jelang Laga Borneo FC Samarinda Vs Bhayangkara Presisi Lampung FC

6 Agustus 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 BHAYANGKARA PRESISI LAMPUNG FC BHAYANGKARA PRESISI LAMPUNG FC BORNEO FC SAMARINDA

SAMARINDA - Borneo FC Samarinda akan menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC pada laga perdana BRI Super League 2025/26 di Stadion Segiri, Jumat (8/8/2025) sore WIB.

Bhayangkara FC memang berstatus tim promosi. Namun itu tak membuat sang pelatih, Paul Munster, merasa inferior sekalipun lawannya adalah Borneo FC.

"Kita akan pergi ke sana dengan pikiran positif. Target kami tentu menang dan membangun kepercayaan serta momentum sejak awal," ujar Paul Munster, dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

Optimisme juga diutarakan pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes. Mantan pelatih Persita Tangerang itu menyatakan manajemen tim siap menuntaskan laga perdana dengan kemenangan.

"Kami sudah memanfaatkan pekan terakhir ini untuk menyempurnakan detail sebelum pertandingan pertama. Saya berharap sudah bisa menentukan sebelas pemain utama untuk diturunkan," kata Lefundes dalam website Borneo FC, Rabu (6/8/2025).

Laga Borneo FC versus Bhayangkara FC diprediksi berlangsung seru dan penuh intensitas. Terlebih, terdapat tiga catatan menarik jelang pertandingan tersebut.

1. Potensi Hujan Gol
Duel Borneo FC kontra Bhayangkara FC pada laga perdana BRI Super League 2025/26 berpeluang tercipta banyak gol. Sebab, kedua kesebelasan memiliki catatan impresif dalam hal tersebut.

Bhayangakara FC sebagai tim tamu misalnya, mencatatkan 13 gol dari lima laga terakhirnya, sedangkan Borneo FC membukukan 12 gol juga dalam lima pertandingan pemungkasnya.

2. Bukan Sosok Baru
Paul Munster bukanlah sosok baru bagi Bhayangkara FC. Pelatih asal Irlandia Utara itu pernah lama menangani tim berjulukan The Guardian tersebut.

Munster sempat dicap 'gagal' karena hanya menempatkan Bhayangkara FC di posisi 13 pada musim pertamanya, namun ia menunjukkan kualitasnya setelah membawa timnya finis di posisi 3 pada musim terbaiknya.

3. Perombakan Besar Pesut Etam
Borneo FC Samarinda telah melakukan pembenahan besar-besaran pada skuatnya menjelang musim kompetisi 2025/26. Dengan rata-rata usia pemain hanya 25,1 tahun, banyak yang mempertanyakan apakah tim ini mampu tampil kompetitif dan bersaing di papan atas.

Namun, pelatih Fabio Lefundes tidak terlalu cemas dengan komposisi pemain muda tersebut. Dia percaya bahwa perpaduan antara pemain senior dan muda justru menjadi kekuatan utama tim.

"Saat ini, saya melihat ada kombinasi yang sangat bagus antara pemain senior dan pemain muda. Selain itu, beberapa pemain muda kami juga sudah memiliki pengalaman yang cukup," ujarnya, seperti yang dikutip dari laman resmi klub.

Lefundes juga menyoroti beberapa pemain muda yang telah teruji dengan jam terbang tinggi, seperti Komang Teguh, Alfharezzi Buffon, dan Rivaldo Pakpahan.

"Saya tidak khawatir soal usia. Yang paling penting adalah sikap mereka di lapangan. Semua harus tampil dengan semangat dan mampu bekerja sama," tambahnya.