GIANYAR - Bali United FC terus memperlihatkan keseriusan dalam membangun kekuatan tim yang tidak hanya tangguh di BRI Super League 2025/26, tetapi juga berkelanjutan di masa depan.
Di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Johnny Jansen tim memasuki pekan keempat latihan dengan semangat. Tidak sekadar membenahi taktik dan fisik para pemain utama, dia juga menunjukkan perhatian besar terhadap pengembangan pemain muda.
Nama-nama seperti Maouri Ananda, Dillan Rinaldi, Ananta Krisna, dan Reyner Barusu mulai mencuri perhatian di sesi latihan. Bahkan, dua nama terakhir merupakan bagian dari Bali United U20 yang kini tengah merasakan atmosfer tim senior dan menunjukkan perkembangan positif.
“Saya pikir Maouri berkembang dengan sangat baik, lalu ada Dillan bermain yang cukup baik. Kemudian ada juga Krisna dan Iner sebagai pemain muda yang mulai menunjukkan perkembangan mereka,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Kepercayaan terhadap pemain muda ini sejalan dengan regulasi BRI Super League musim 2025/26 yang mewajibkan pemain U23 tampil minimal 45 menit di setiap laga. Jika sebelumnya Bali United mengandalkan Kadek Arel dan Rahmat Arjuna, musim ini dia mencoba memperluas kesempatan bagi bibit-bibit muda lainnya.
Komitmen terhadap pengembangan pemain muda juga ditunjukkan melalui program kolaborasi antara tim senior dan Bali United Academy. Bagi Johnny Jansen, membangun tim kuat bukan hanya soal musim ini, tapi juga bagaimana akar dan puncak tim berjalan harmonis.
Kini di tengah proses persiapan, selain latihan tim juga menjalani uji coba setelah melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC, kemudian Deltras FC dan PSIM Yogyakarta.
Apalagi dengan skuat yang sudah hampir lengkap, dia merasa puas dengan komposisi yang dimiliki. Meski regulasi mengizinkan 11 pemain asing, Bali United hanya menggunakan tujuh pemain asing musim ini.
“Saya pikir hanya 7 pemain asing yang akan berada di dalam lapangan. Dengan skuat yang ada saat ini saya senang dan mencoba melihat perkembangan tim karena mereka pemain berkualitas dan situasinya juga bagus,” pungkasnya.