Evaluasi Dua Laga Arema FC U20, Ada Catatan Dan Pujian

Evaluasi Dua Laga Arema FC U20, Ada Catatan Dan Pujian

7 November 2024

EPA LIGA 1 U20 2024-25 AREMA FC U20

MALANG - Arema FC U20, yang dipimpin oleh pelatih Hanafi baru saja menyelesaikan dua laga penting melawan Persis Solo U20 di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 2024/25.

Pada laga pertama, tim bermain imbang (2-2) dan laga kedua berhasil meraih kemenangan gemilang (4-1).

Dia pun membagikan evaluasi dan catatan penting mengenai performa tim dalam kedua pertandingan ini. Menurutnya tim memiliki banyak peluang dalam laga pertama yang berakhir imbang, namun belum berhasil memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. 

Hasilnya terlihat di laga kedua. ia mengaku bangga dengan semangat dan performa luar biasa yang ditunjukkan para pemain.

“Di laga pertama sebenarnya banyak peluang, tapi saya mencari tahu faktor apa yang menjadi penyebab kegagalan kita memaksimalkan peluang itu,” kata Hanafi.

“Pada laga kedua, saya tekankan kepada pemain bahwa peluang harus dimanfaatkan, bahkan yang terkecil sekalipun. Mereka berhasil menampilkan permainan yang luar biasa dan bisa menjalankan instruksi dengan baik,” imbuhnya.

Untuk itu dari hasil evaluasi dua laga tersebut, Hanafi kemudian berharap pemain Arema FC U20 agar lebih fokus dalam memanfaatkan setiap peluang, sekecil apa pun, untuk laga kedua.

Namun, Hanafi juga mengingatkan para pemainnya agar berhati-hati dan tidak melakukan kesalahan, seperti mendapatkan kartu merah yang terjadi di laga sebelumnya.

“Pemain harus bisa membaca situasi di lapangan, terutama ketika sudah unggul. Ini penting agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama,” katanya.

Sementara itu ketika ditanya tentang perkembangan tim selama 10 pekan kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 bergulir, dia menyatakan bahwa performa Arema FC U20 sudah mengalami peningkatan yang signifikan.

Dia juga menyinggung bahwa tim sempat mencoba beberapa formasi, namun saat ini kembali pada formasi 4-3-3 yang dirasa paling efektif.

Adanya peningkatan dalam tempo permainan, terutama dalam latihan. Dengan waktu yang terbatas, para pemain diharapkan dapat beradaptasi dan meningkatkan kecepatan dalam menguasai bola.

“Awalnya kita menggunakan berbagai skema, tetapi sekarang kembali ke 4-3-3 tanpa perubahan. Dengan skema ini, kita bisa menyerang dan bertahan lebih baik,” jelas Hanafi.

“Latihan-latihan terakhir memang diperpendek dan disimulasikan seperti berhadapan dengan lawan secara cepat. Ini yang kami anjurkan dan mudah-mudahan pemain bisa melakukannya terus,” sambungnya.