KEDIRI - Madura United FC U18 harus mengakui keunggulan tuan rumah Persik Kediri U18 pada laga ketiga Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U18 2024/25. Dengan kekalahan tipis 1-0 di Kediri Soccer Field, Sabtu (5/10) pagi.

Meskipun tim asuhan Nurjati mampu memperbaiki performa di babak kedua, hasil akhir tidak berpihak kepada tim.

Pelatih Madura United U18, Nurjati mengakui bahwa permainan di babak pertama tidak sesuai harapannya. Ia merasa pemain tidak tampil dengan semangat dan motivasi yang cukup sejak awal laga.

“Jujur saja, di awal pertandingan babak pertama saya kecewa. Seperti tidak ada motivasi dan semangat,” katanya usai laga.

Untungnya, perubahan strategi di babak kedua cukup membawa perbaikan. Dia memutuskan untuk mengganti taktik dengan memainkan tiga pemain di lini belakang, yang membuat permainan Madura United U18 lebih berkembang dan menciptakan lebih banyak peluang.

“Kami ganti strategi, di belakang main tiga pemain dan ubah taktikal. Lumayan, permainan bisa berkembang dan kami banyak menciptakan peluang,” ujar Nurjati.

Meski ada peningkatan, dia menilai masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki oleh para pemain, terutama dalam transisi dari menyerang ke bertahan, serta sebaliknya.

Menurutnya, masalah utama terjadi saat tim dalam posisi menyerang, namun terlambat dalam transisi ke bertahan, sehingga meninggalkan celah di lini belakang.

“Transisi dari bertahan ke menyerang, dan sebaliknya, itu yang harus diperbaiki. Pemain sering tertinggal di belakang. Ketika kita diserang, kita masih di depan. Itu salah satu bahan evaluasi,” tuturnya.

Menatap laga selanjutnya, Nurjati berharap para pemain bisa lebih percaya diri dalam mengendalikan bola sejak awal pertandingan. Dia menilai kurangnya rasa percaya diri di babak pertama menjadi salah satu penyebab utama kesulitan tim dalam laga kali ini.

Dengan evaluasi tersebut, Madura United U18 diharapkan bisa bangkit dan menampilkan performa yang lebih baik pada laga berikutnya.

“Laga berikutnya, pemain harus menumbuhkan lagi rasa percaya diri. Di babak pertama tadi, mereka terlihat seperti tidak percaya diri main bola,” pungkasnya.