KEDIRI - Madura United U20 mengalami pekan yang kurang beruntung dalam lanjutan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 2024/25 setelah menelan kekalahan berturut-turut dari tuan rumah Persik Kediri U20 di Kediri Soccer Field.

Dalam dua laga pekan ketiga dan keempat tim takluk dengan skor 2-1 dan 1-0.

Pelatih Madura United U20, David Agus Prianto mengungkapkan bahwa tim mengalami kesulitan, bukan hanya dari segi lawan, tapi juga dari dalam diri pemain sendiri.

“Dua pertandingan melawan Persik ini memang berbeda dari laga sebelumnya melawan Persebaya yang cukup berat. Tapi di pekan ketiga dan keempat ini, lawan terberat kita bukan Persik, tapi malah kita sendiri,” tuturnya.

Dia pun menyoroti keterbatasan teknik dasar pemain sebagai salah satu kendala utama yang dihadapi tim. Menurutnya, meski strategi dan program sudah dirancang sebaik mungkin oleh tim pelatih, kelemahan pada kemampuan dasar pemain membuat tim sulit membangun serangan yang efektif hingga mencapai kotak penalti lawan.

“Kami belum bisa sampai ke zona kotak penalti lawan dengan menggunakan posisi. Jadi, kembali lagi pada kemampuan teknik dasar anak-anak,” kata David Agus Prianto.

Apalagi pada laga pekan ke-4 ini, tim seharusnya dapat mengamankan satu poin, apalagi setelah Persik harus bermain dengan sepuluh pemain akibat kartu merah. Namun, kesempatan tersebut tidak berhasil dimanfaatkan oleh pemain Madura United U20.

“Seharusnya bisa menahan imbang karena target saya bisa ambil 1 poin. Tapi kembali lagi, pemain belum bisa memanfaatkan dan menyia-nyiakan sejumlah peluang yang ada,” imbuhnya.

Untuk itu Madura United U20 akan segera melakukan evaluasi mendalam untuk memperbaiki performa dan memaksimalkan potensi tim di laga selanjutnya.

Karena hingga pekan ke-4 bergulir Madura United U20 belum merasakan kemenangan. Tim terjerembab di posisi dasar klasemen sementara Academy (EPA) Liga 1 U20 2024/25.