PALEMBANG - Sumsel United belum bisa memaksimalkan laga kandang pada Pekan ke-8 Pegadaian Championship 2025/26. The Fireball hanya dapat memetik satu poin usai bermain imbang 1-1, melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Minggu sore (2/11).

Skuat asuhan Nil Maizar sempat tertinggal melalui gol Vieri Donny Aryanto pada babak pertama. Untungnya jelang waktu normal berakhir, mereka bisa menyamakan kedudukan melalui gol Kahar hingga memaksa kedua kesebelasan berbagi poin.

Pelatih Sumsel United Nil Maizar mengaku kecewa dengan tambahan satu poin tersebut. Karena, upaya untuk terus merangsek ke papan atas terganjal saat sang kompetitor mulai mengemas poin lebih banyak.

"Hasil ini nggak bagus ya buat kami tim sebesar Sumsel United, karena dengan hasil nilai satu, kami cuma dapat angka 11, padahal tim-tim lain sudah 12, sudah 16, 17, bahkan 20, jadi nggak bagus," ucap Nil Maizar.

Kendati begitu, mantan Pelatih Semen Padang FC ini tetap mengapresiasi semangat juang Hafit Ibrahim dan kolega. Sanjungan tersebut terhadap semangat juang hingga peluit panjang yang membuat tim ini membuyarkan kemenangan Laskar Wong Kito.

"Start-nya nggak bagus, kami pada babak pertama, tadi golnya terlalu cepat, dan kesalahan individual, tapi bagaimanapun saya apresiasi juga ke pemain. Mereka bisa berjuang sampai menit akhir, walaupun hanya satu gol, tapi perjuangan itu menunjukkan bahwa mereka memang tidak mau dikalahkan oleh kakaknya Sriwijaya FC," tambahnya.

Kahar menegaskan, hasil tersebut tidak sesuai dengan harapan semua pemain Sumsel United, karena belum bisa mempersembahkan tiga poin, hingga harus tertahan di posisi kelima klasemen sementara Pegadaian Championship musim ini.

"Hasil ini memang bukan yang kami harapkan, tetapi kami harus syukuri apa yang telah Allah berikan kepada kami. Kami berjuang sampai titik darah penghabisan 90 menit dengan Sriwijaya FC dengan kakak kami," pungkasnya.