JAKARTA - Kehadiran legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto di jajaran tim kepelatihan PSPS Pekanbaru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemain muda di Indonesia.
Seperti yang dikatakan pemain muda asal Bogor yang kini membela PSPS Pekanbaru di musim 2025/26, Muhammad Syamsul Rifai.
Pemain yang musim lalu bermain bersama persikabo 1973 mengakui kehadiran Kurniawan Dwi Yulianto sebagai Direktur Teknik menjadi alasan utamanya merantau ke Riau.
Apa yang disampaikan pemain muda berusia 20 tahun ini memang bukan tanpa alasan. Kurniawan Dwi Yulianto sudah banyak makan asam garam sepak bola Indonesia.
Karier Kurniawan dimulai dengan gebrakan. Ia adalah bagian dari program PSSI Primavera yang mengirimkan talenta-talenta muda terbaik Indonesia untuk menimba ilmu di Italia pada pertengahan 1990-an.
Pengalaman ini, meski singkat, sangat fundamental dalam membentuk karakternya. Ia bahkan sempat merasakan atmosfer sepak bola Eropa bersama tim junior Sampdoria dan kemudian di klub Swiss, FC Luzern.
Pengalaman di Eropa inilah yang membedakannya. Kurniawan kembali ke Indonesia dengan mentalitas profesional yang lebih matang, etos kerja keras, dan pemahaman taktis yang lebih baik. Hal ini segera terlihat jelas saat ia mulai merumput di Liga Indonesia beberapa tahun lalu.
Beberapa klub besar kontestan Liga teratas di Indonesia saat itu pernah dibelanya seperti PSM Makassar, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta.
Berkat penampilan gemilangnya itu, pemain yang akrab dipanggil Kurus ini langganan memperkuat Timnas Indonesia seperti Timnas Piala AFF (Piala Tiger), Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia serta menjadi pencetak gol terbanyak untuk Timnas di masanya.
"Yang pertama tentu saya senang sekali bisa memperkuat PSPS, salah satu tim yang punya catatan sejarah panjang di kompetisi Indonesia. Dan tentunya keputusan saya memilih PSPS karena diisi oleh pelatih-pelatih yang cukup bagus dan berpengalaman seperti Coach Kurniawan Dwi Yulianto," kata Syamsul Rifai.
Berkat pengalamannya dalam bermain dan melatih, menurut Syamsul Rifai setiap arahanya yang diberikan Kurniawan Dwi Yulianto langsung bisa dipahami para pemain termasuk dirinya.
Kondisi itu membantunya dalam proses adaptasi, sehingga berjalan dengan lancar hingga saat ini.
"Selain itu komunikasi dengan para pemain senior yang ada di tim menjadi modal saya untuk beradaptasi dengan tim secara keseluruhan. Dan setiap latihan berjalan dengan lancar karena memang arahan dari pelatih kepala bisa dipahami langsung," ujarnya.
Lantas apa targetnya bersama PSPS musim 2025/26? Pemain yang pernah dipanggil Timnas U19 ini mengatakan ingin mendapatkan kepercayaan bermain agar menit tampilnya di pertandingan resmi terus bertambah.
Selain itu, musim ini kata Syamsul akan lebih bekerja keras lagi agar bisa memberikan dampak positif pada permainan tim untuk meraih target tinggi lolos ke Super League.
"Tentu saya ingin mendapatkan kepercayaan dari pelatih, karena hanya dengan itu saya bisa bermain reguler di kompetisi kompetitif supaya menit bermain saya lebih banyak lagi. Dan pasti, targetnya sama seperti pemain lainnya, ingin membantu PSPS agar bisa promosi ke Super League," tutupnya.