TANGERANG - Dewa United Banten FC harus mengawali musim BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan setelah takluk 1-3 dari Malut United FC di kandang mereka, Banten International Stadium, Sabtu (9/8/2025). Malut United membuka keunggulan pada menit ke-32 melalui gol Ciro Alves yang memanfaatkan umpan matang Yakob Sayuri.
Memasuki babak kedua, Malut United langsung menggandakan keunggulan di menit ke-46 lewat Yakob Sayuri yang berhasil memanfaatkan kesalahan backpass dari Dewa United. Selanjutnya, David Da Silva yang masuk sebagai pemain pengganti menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui penalti di menit ke-69.
Meskipun tertinggal, Dewa United berusaha keras mengejar ketertinggalan dan berhasil memperkecil skor menjadi 1-3 lewat tendangan Alexis Messidoro pada menit ke-83. Namun upaya mereka tidak cukup untuk membawa hasil positif karena barisan pertahanan Malut United tetap kukuh hingga laga berakhir.
Kemenangan ini membawa Malut United untuk sementara memuncaki klasemen sementara BRI Super League, sementara Dewa United harus rela berada di posisi terbawah usai pekan pertama. Pertandingan ini juga menampilkan persaingan ketat antara para mantan pemain Persib yang kini berada di kedua tim.
1. Pertahanan Bocor
Kebobolan tiga gol dalam satu laga bukanlah sesuatu yang menggambarkan Dewa United, bahkan sejak musim lalu. Ini jadi noda buruk Egy Maulana Vikri dkk. pada awal musim 2025/26.
Musim lalu, Dewa United hanya lima kali kebobolan tiga atau lebih. Hasil ini jadi sinyal bahaya buat anak asuh Jan Olde Riekerink.
2. Beda Cerita Eks Persib
Setidaknya ada tujuh eks pemain Persib Bandung yang bertanding pada laga ini. Kelimanya memiliki nasib berbeda.
Duet Nick Kuipers dan Edo Febriansah di Dewa United harus tertunduk malu karena pertahanannya bobol tiga kali. Sementara itu, Ciro Alves dan David da Silva bersuka cita karena mencetak gol.
3. Lini Serang Malut United Gacor
Tambahan tiga gol menunjukkan betapa mengerikannya lini serang Malut United. Dari enam laga terakhir, termasuk melawan Persib, mereka sudah mencatatkan 13 gol.
Artinya, tiap laga mereka rata-rata mencetak 2 gol. Mereka juga baru menelan satu kekalahan dari 17 pertandingan terakhir di kompetisi tertinggi antarklub Indonesia.