SOLO – Persis Solo sebenarnya menjalani start ajang BRI Super League 2025/26 dengan meyakinkan. Pada laga pekan perdana, Laskar Sambernyawa mampu mencatat kemenangan dengan skor 2-1 atas Madura United FC pada laga tandang.
Hanya saja sayangnya kemudian di tiga laga berikutnya, tim asuhan pelatih Peter de Roo belum mampu kembali ke trek tiga poin.
Pada laga pekan ke-2, bermain di kandang sendiri di Stadion Manahan, Solo, Persis terjungkal dengan skor 0-3 dari sang tamu, Persija Jakarta.
Harapan dan tekad untuk bangkit dan mencatat poin penuh di laga pekan ketiga juga tak kesampaian. Bermain di laga tandang lawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Persis ditahan imbang 2-2.
Dari terakhir, sebelum jeda internasional, pada laga pekan ke-4 Persis harus kembali menelan kekalahan dengan skor 0-2 dari tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Hasil sekali menang, sekali imbang dan dua kali kalah alias mengumpulkan empat poin, membuat kini Persis ada di posisi ke-14 klasemen sementara. Artinya, ini hanya berjarak dua strip saja dari zona merah degradasi.
Memang perjalanan masih panjang, masih ada 30 pertandingan lagi di arena BRI Super League 2025/26. Namun jika tidak segera berbenah, tentunya bahaya degradasi bukan tak mungkin makin akrab dengan Persis Solo.
Dan usai jeda internasional nanti, atau laga pekan ke-5, Persis akan menjamu sesama tim asal Jawa Tengah, yakni Persijap Jepara di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (13/9).
Jika dilihat dari posisi di klasemen sementara, Persijap ada di atas Persis. Saat ini Laskar Kalinyamat ada di peringkat ke-7 dengan lima poin hasil dari sekali menang, dua kali imbang dan sekali kalah.
Dengan gengsi antar sesama tim asal Jawa Tengah, tentunya laga nanti akan jadi laga tak mudah bagi Sho Yamamoto dkk.
Kemenangan jadi hasil yang tak bisa ditawar-tawar lagi untuk Persis sekaligus sebagai titik balik untuk bisa memperbaiki posisi di klasemen.
Pelatih Persis Solo Peter de Roo sendiri, usai timnya kalah dari Bhayangkara FC, mengatakan ada banyak catatan untuk anak asuhnya.
“Saya tidak berpikir ada masalah dengan finishing. Saya pikir tidak cukup tembakan ke gawang untuk benar-benar mengatakan itu. Kami sejujurnya melewatkan kesempatan membuat peluang,” ucap Peter de Roo.
Dia juga berharap kontribusi para pemain pengganti akan lebih baik lagi. “Kami berharap dan berekspektasi dari pergantian pemain, yang pada dasarnya ingin membuktikan kepada pelatih bahwa dia salah. Tapi mereka tidak cukup baik,” pungkasnya.