JAKARTA - Klub-klub Liga 1 atau Liga 2 bisa mendapatkan keuntungan finansial jika mereka memiliki akademi di semua level usia.
Hal itu disampaikan Pelatih Malut United U16, Dedi Gusmawan yang saat ini berada di Spanyol mengikuti program dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yakni EPA Future Stars, Aventure en Espana yang dilaksanakan selama dua pekan.
Apa yang disampaikan Dedi Gusmawan itu tak lepas dari kegiatan home visit ke beberapa klub yang ada di Spanyol.
Dari apa yang dilihatnya itu, pelatih yang semasa aktifnya sebagai pemain sepak bola pernah memperkuat klub besar seperti Mitra Kukar, PSS Sleman, PSPS Pekanbaru ini bisa menyimpulkan jika setiap klub punya akademi maka sudah dipastikan mendapat keuntungan finansial.
Keuntungan finansial klub tersebut didapat dari iuran bulanan. Klub-klub besar di Eropa memang sudah sejak satu dekade terakhir mereka membangun akademi usia muda. Selain untuk mencari bibit potensial, mereka pun bisa mendapatkan keuntungan dari iuran yang dibayarkan siswa perbulannya.
"Klub-klub Liga 3, Liga 4, Liga 5 di sini punya akademi selain punya tim seniornya. Ini patut dicontoh oleh klub-klub di Indonesia, karena melihat di sini mereka bisa punya fasilitas yang bagus dan tentunya ini mereka bisa punya penghasilan dari iuran siswa yang tentunya itu bisa menunjang operasional tim utama," kata Dedi Gusmawan.
Dengan kondisi itu, menurut Dedi, setiap klub yang punya akademi selain akan menghasilkan keuntungan finansial untuk operasional tim utama, mereka turut serta dalam menciptakan bibit pemain muda potensial yang tentunya bisa diproyeksikan ke tim senior jika mereka sudah cukup matang.
Bagi Dedi Gusmawan hal itu merupakan salah satu ilmu yang didapatnya dari program EPA Future Stars, Aventure en Espana. Untuk itu dia berharap program serupa bisa terus diadakan untuk memberikan kesempatan kepada pemain dan pelatih untuk menambah ilmunya.
Untuk para pemain yang berjumlah 18 dititipkan ke enam klub yang ada di Spanyol untuk mengikuti trial. Enam klub tersebut adalah Girona, Deportivo Alvales, Ososuna, CE Eropa, Reus Reddis dan FC Andorra.
"Sangat senang bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga di Spanyol. Semoga ke depannya program seperti ini tetap diadakan agar para pelatih dan pemain mendapatkan pengalaman serta ilmu agar mereka bisa lebih baik lagi ke depannya," pungkasnya.