BANDUNG - Persib Bandung U16 gagal mengamankan poin penting pada laga pertama Grup X babak 8 besar Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024/25 di Stadion Sidolig, Sabtu (18/1).

Tuan rumah menyerah dengan skor 1-2 oleh tamunya, Madura United FC U16. Gol pembuka dicetak Fardan Ary pada menit 4 melalui titik putih, Madura United unggul 1-0 hingga babak pertama usai.

Babak kedua, tensi permaian semakin meningkat. Madura United kembali memperlebar jarak melalui gol Farik Rizqi menit 59, tertinggal dua gol membuat Persib lebih agresif. Sayang gol Eriko Sulastiano pada menit 74 hanya mampu memperkecil kekalahan. Skor 1-2 berakhir hingga laga usai.

Pelatih Persib U16, Andri Wijaya mengatakan faktor emosi membuat tim asuhannya kehilangan fokus. Kehilangan kontrol itu pun harus dibayar mahal dengan kehilangan poin penting di kandang.

"Banyak insiden yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Saya akui, kami kehilangan kontrol dalam emosi, terpancing oleh tindakan-tindakan pemain lawan yang seharusnya juga bisa dijaga," kata Andri setelah pertandingan.

Dia berharap kekalahan laga ini menjadi pembelajaran penting bagi dia dan semuanya. Setelah ini, tim harus fokus pada pertandingan selanjutnya.

“Apa yang terjadi di lapangan tetap di lapangan. Sisanya akan jadi pembelajaran untuk kami semua," ucapnya.

Andri tidak mau larut, dia akan melakukan evaluasi timnya untuk pertandingan selanjutnya menghadapi Borneo FC di Samarinda, Jumat (24/1). Tim sepakat untuk bangkit dan menjaga asa lolos babak selanjutnya.

"Tadi setelah pertandingan, kami langsung berembuk. Kami akan terus berjalan karena selanjutnya juga akan berat yaitu menghadapi Borneo FC," pungkasnya.