SLEMAN - PSBS Biak baru mengantongi satu poin hingga Pekan ke-4 BRI Super League 2025/26. Dari empat laga, Tim Badai Pasifik menelan tiga kekalahan, sekali imbang. Alarm bahaya bagi PSBS jika tidak segera berbenah. 

Ada pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, sebelumnya mengungkapkan soal penyelesaian akhir di depan gawang. Alias buang-buang peluang. Seperti yang diungkapnya usai melawan Arema FC. 

Pekerjaan rumah lainnya adalah menjaga fokus sepanjang pertandingan. Di dua laga terakhir melawan Persis Solo dan Persik Kediri, gawang PSBS Biak bobol di menit-menit akhir pertandingan. Dua PR besar ini wajib dicarikan solusinya. Mumpung BRI Super League 2025/26 masih awal. 

Namun ada satu keunggulan yang dimiliki PSBS Biak dan bisa menjadi senjata pamungkas. Yakni semangat tanding pemain yang pantang lelah. Karakter ini tampak di pertandingan Pekan ke-4 lalu saat PSBS menjamu Persik Kediri. 

Hanya saja sayangnya hasil akhir justru memihak ke tim tamu. “Kedua tim (PSBS dan Persik) bermain spartan. Pertandingan hari ini 50-50. Tidak ada yang main lebih istimewa atau lebih cantik. Tidak ada," kata Divaldo Alves.

Penilaian serupa dilontarkan penjaga gawang PSBS Biak, Andika Wisnu. PSBS, kata dia, adalah tim kuat. Tapi harus segera berbenah untuk bersaing di BRI Super League 2025/26. “Tim ini, tim kuat. Kita akan kembali lebih kuat lagi," yakinnya.